JAKARTA, KOMPAS.com – Tim sepak bola nasional U-23 mewaspadai kekuatan lawan-lawannya di penyisihan Grup A SEA Games XXVI. Timnas tak ingin mengulangi tragedi kekalahan dari tuan rumah Laos pada SEA Games XXV 2009.
Dua tahun lalu, Indonesia secara tragis menyerah 0-2 di tangan Laos, yang memiliki ranking lebih rendah, pada pertandingan kedua penyisihan Grup B di Stadion Chao Anouvong. Kekalahan itu membuat posisi tim “Merah-Putih” terpojok setelah Boaz Salossa dan kawan-kawan bermain imbang 2-2 melawan Singapura di laga pertama.
Situasi itu akan kembali terjadi pada penyisihan Grup A SEA Games 2011. Pada laga pertama, Indonesia yang kini duduk di ranking 140 harus meladeni Kamboja, yang berperingkat 176. Keduanya bermain di Stadion Gelora Bung Karno pada 7 November 2011.
Meski Indonesia unggul dalam hal ranking, Pelatih Timnas U-23 Rahmad Darmawan tetap mewaspadai kekuatan Kamboja. “Tahun lalu (2009), kita menganggap remeh Laos dan ternyata kita kalah. Jadi saya tidak bisa meremehkan Kamboja, bagi saya semua lawan sama. Saya ingin semua bisa tampil serius menghadapi Kamboja dan siapa pun lawannya,” kata Rahmad, Senin (31/10/2011).
Rahmad mengakui bahwa para pemain memiliki motivasi meraih kemenangan. Kondisi tim juga kondusif dan ia meminta agar kondisi ini dipertahankan hingga laga terakhir.
Mengenai formasi baku timnas, Rahmad mengatakan bahwa hal itu bergantung pada lawan yang akan dihadapi. Penerapan formasi pemain akan disesuaikan dengan kelebihan dan kekurangan lawan.
Rahmad pun tak mau hanya mengandalkan 11 pemain untuk jadi pemain inti. Ia mengungkapkan, ada 20 pemain yang ia persiapkan untuk jadi andalan. Timnas U-23 sendiri terus menjalani latihan demi mematangkan kemampuan.
Senin (31/10/2011) sore, skuad “Garuda Muda” kembali digembleng di Lapangan C, Senayan, setelah dua hari sebelumnya mendapat jatah libur. Dalam latihan ini, Egi Melgiansyah dan Ramdhani Lestaluhu berlatih terpisah. Keduanya masih belum bisa bergabung dengan rekan-rekannya yang lain karena cedera.
“Mereka tadi sudah ingin bermain, tapi kami harus berkoordinasi dengan pelatih fisik. Mungkin besok sudah bisa ikut gabung latihan,” kata Rahmad.